 |
gendhis savindra |
“RINDU TAK TERTAHANKAN”
Saat sepi yang rajam rindu dihati
Kuingin menyentuh senyummu
Menari diantara mimpi malamku
Mungkinkah ada sisa mimpi dari masa lalu
Yang diam tertinggal dihatimu
Hingga serpihan bathin kita kembali menyatu
Jauh ………
Begitu jauhnya jarak memisah jiwa
Selalu saja tawamu menyapa khayalku
Membaui aroma wangi cintamu
Nyalakan bara rindu dihati
Kekasih adakah yang lebih berarti dari memimpikanmu
“KERINDUAN”
Seribu hari tak kutemui senyummu
Ada gejolak yang mengunci makna
Mengiris tanda tanya dibathin sunyi
Inikah jejak rindu yang kau tebarkan
Hingga ku rasa cinta dan luka
Seribu hari tak kutemui senyummu
Rasa hati gelap seluas mendung
Dan tiupan angin terbangkan bayangmu
Hilang meninggalkan wangimu
Melintas diantara luka yang tertinggal
Sisakan seribu senyummu
Membekas darah beku dihati….
“PUISI HATI”
Rumusan kata pujian keindahan
Tercipta dari ungkapan rasa dihati
Untuk para kekasih yang dibelenggu rindu
Yang berteman sepi untukmu terciptalah puisi ini
Puisi yang hibur hati dikala rindu akan kekasih
Pengantar tidur dikala sepi malam menyiksa mimpi
Yang berharap esok temui jejak kekasih
Untuk habiskan waktu yang terbuang percuma
Puisi hati pujangga cinta
Tentang keinginan dan kerinduan hati
Tertulis indah dalam impian hati para pecinta
Tersirat dalam kecupan lembut dibibir kekasih
Adakah yang lebih berarti dari cinta
Adakah yang lebih indah dari cinta
Lisan para pujangga menari di kalbu
Untuk para kekasih yang merindu
……………………………..
Ketika kau rajut prasangka dikehidupanku
Ketika kau ikatkan cela dikehidupanku
Sungguh… engkau takkan mampu
Merobohkan kuatnya benteng kesabaranku
Engkau takkan sanggup
Menumpahkan bejana nikmatnya mencintai
“YANG PERGI BIARKAN PERGI”
Kau seorang pengecut
Selalu saja lari dari masalah
Kau biarkan itu bebani hatimu
Seakan dunia berhenti berputar
Kuingin kau lihat aku
Jangan kau palingkan matamu
Hidup ini terlalu indah dihancurkan
Bukan kenangan yang akan membunuhmu
Jangan kau sembunyi disudut ruang
Dan berharap ini akan berlalu
Masalah bukan untuk dihindari
Hadapi semua karna kita yang berbuat
Semua ini karna ulah diri
Alasan hanya pelampiasan saja
Halalkan segala cara
Untuk dapatkan kedamaian
Hanya pengecut yang selalu berlari
Hindari segala hasil perbuatan diri….
“KACA HAI KACA”
Matamu tak akan bisa mendustaiku
Walaupun kau tersenyum di depanku
Yang terlihat hanyalah yang semu
Karna akulah jiwa yang miliki semua rahasiamu
Usah kau dustai aku dengan senyummu
Dimatamu jelas kulihat hancurnya hatimu
Ungkapkanlah resah jiwamu
Menangislah didepanku
Biarkan mengalir airmatamu
Agar lepas segala beban jiwamu
Hanya ada kita, kau dan aku
Ini akan menjadi rahasia, hanya kita yang tahu
“ yang paling tahu rahasia kita adalah cermin…..
Hanya di depan cermin kita bisa jujur,
pada bias diri kita yang terpantul dicermin…..”
“INDAHNYA MEMILIKI CINTA”
Denyut nadiku berpacu melawan cahaya
Saat dua jiwa bersatu untuk saling memiliki
Dalam ikatan yang suci
on Tuhan …. Indahnya cinta
Aku ingin jagat semesta tahu
Aku menemukan belahan hatiku
Berhentilah sejenak sang waktu
Agar aku bisa menikmati
Alam raya berhentilah sejenak
Lihatlah dua insan yang dimabuk arak percintaan cinta
Tidakkah kau ikut tersenyum …???
Tidakkah ingat saat adam dan hawa bersatu …???
Tidakkah kau rindu akan kenangan itu …???
Kini lihatlah adam dan hawa yang terlahir
Dalam percintaan dua insan yang terbuai asmara
Tetaplah sebentar begitu…
“KESEPIAN MENCARI KESENDIRIAN”
Aku adalah binatang kesepian
Yang mencari makna terlahirkan
Aku adalah jiwa dari kata makian
Ungkapan segala kebencian
Mata hatiku adalah kematian
Membayang dibelakang ketidakpuasan
Lidahku bukanlah ungkapan kata rayuan
Aku binatang kesepian dalam kesendirian …..
Merataplah wahai betinaku
Air matamu tuak yang memabukanku
Luka hatimu piala kemenanganku
Aku binatang kesepian yang menantang duniamu
Hujatlah sukmaku …..
Rajamlah jiwaku ……
Bunuhlah hatiku …….
Tapi kau takkan mampu melukai EGOku ……
Hatiku sebongkah salju kebekuan
Takkan meleleh oleh panasnya betina
Benakku adalah kegelapan
Tertawa saat kau terluka
Aku binatang kesepian mencari kesendirian
“PENGHARAPAN AKAN MAAFMU”
Rindu … apakah itu rindu ?
Wahai semesta adakah yang tahu
Saat turunnya rindu …?
Terlahirkah ia bersama berputarnya waktu ?
Dan kini… kuhujat para pujangga
Darinya lahir syair pengharapan cinta
Oh… kekasih, kau boleh rajamlah jiwaku….
Karna jiwa ini masih juga menginginkanmu
Kumohon … hancurlah kau rindu
Agar hilang segala rasa dikalbu
Wahai cinta … bunuhlah rinduku
Agar aku bisa lupakan indahnya masa lalu
Kekasih .. jika diammu adalah bentengmu
Maka ku mohon teruslah diam di situ
Agar rindu mengiris hatiku pilu
Upah dari segala khianatku
“SALAH MEMILIHMU”
kau hadir menggetarkan bumi jantung ku
merasuk dan menerjang saraf-saraf cinta ku
aku terdampar di palung cinta terdalam mu
terhempas dan terjerat jaring-jaring asmara mu
lalu kau tancapkan busur panah terdasyat mu
membuat ku terhempas menusuk langit
meluluh lantahkan jiwa-jiwa kesepian ku
wahai mahluk penebar cinta
sudah cukup kau buat ku gila
jangan kau tambah dan membuat ku sakit jiwa
sudah cukup kau tebar pesona
malah kau tambah sebuah cerita
aku sudah kau luluh lantahkan
meski ku ingin sangat memiliki mu
tapi sikap mu membuat ku kecewa
seakan hati ini tak ada harganya di mata mu
cinta ku tlah salah memilih
kau hancurkan semua rasa yang pernah ada
tak sekalipun niat ku tuk melukai mu
tapi kau sudah bertindak lebih jauh
apalah arti cinta ku sekarang
kau yang tlah menelantarkan hati ku
pergilah dan jangan harap aku menunggu
dan jangan harap aku ada untuk mu
“CINTA SEJATIKU”
jika kau menjadi pacarku
aku kan taburkan bintang-bintang siang dan malam
jika kau jadi bagian hidupku
aku akan menjadi seorang yang kamu inginkan
meski semua yang ku ucapkan tidak mungkin
denganmu itu akan kujadikan mungkin
karena kau adalah semangat dan kesaktianku
jika kau menolak apa yang aku katakan
aku takan biarkan bintang menyinari malammu
takan biarkan matahari datang siang untukmu
dan takan kubiarkan kamu tersenyum karena cinta yang lain
jika kau masih angkuh menolaku
jangan salahkan aku jikalau rumahmu ambruk
aku sayang kamu
aku cinta banget sama kamu
aku akan makan cinta mu
aku pasti kenyang dengan sayangmu
biar kata cinta ini buta
tapi untukmu aku akan jadi kesatria
untuk melindungimu dari pria-pria buaya
“CINTAKU DIRINTIK HUJAN”
demi cinta yang sedang berjalan
demi kebahagiaan yang ku dapat sekarang
ku ucapkan terima kasih untukmu
atas cinta yang kau berikan
cinta tulus dari bidadari keindahan
yaitu dirimu, dirimu yang sejuk
cintaku dirintik hujan
di tetesan embun
di lautan luas yang dangkal
di air yang mengalir
di semua kejernihan yang mengendap
cintaku dirintik hujan
tak terhitung
datang beribu-ribu kelembutan
memberikan kemakmuran
dan kesegaran dalam jiwa
terimakasiih sayang
atas rintikan cinta yang kau jatuhkan
kini akan ku jaga dan kutampung
rintikan cintamu meski penuh
dan merobek dinding hatiku