Diberdayakan oleh Blogger.

TEMBANG MALAM

lantunan surat cintaNya diperdengungkn.
Sejenak, sekelumit rasa singgah menebar aroma di dermaga hati tak berpenghuni
dingin. . .
Menyiratkn mendung, bagai edelweiss di lereng gunung.
Ah. . . Masih senja. . .
Tetap kutulis kata menyimpan makna, namun tak semua orang mampu merasa.,.

kini ku kan brcerita brsama jutaan pemimpi.
walau susah sungguh,
ku lakukan dengan penuh bayangan.
walau angin berdarah,
kan ku terjang.
walau raga rapuh,
ku coba bertahan...
hingga badan ini terbkar bersama luka,
akibat terjangan kenyataan...

Bayangan itu kini telah dtang,
yang berbaris menyatu dari nadi kejantungku.

tanpa kurasa ini merupakan untaian do'a,
yang trucap waktu demi waktu...
ini seperti apa yang ditakdirkan,
tak seperti yang diramalkan...
aku sangat berterimakasih kepada Allah,
atas anugrah yang selama ini kurasakan...

Langitpun kurasa tak mampu melukiskan semua ini,
yang nyata terlihat dari mimpi ke dunia nyata...
hanya cinta yang mampu brkata..
perlahan tapi penuh kasih..

Aku sngat bangga kepada Tuhan,
yang telah mengucurkan nikmat yang tak terhingga...
tapi kurasa ini hanya ujian,
hanya fatamorgana..

PAPA AKU RINDU

https://geguritansyair.blogspot.com/b/post-preview?token=h07ySksBAAA.lAFjgMXQ910boBmpux1W0Q.EufYk3PpAt0ObwZtUtfRww&postId=331432293632917385&type=POST#!/2014/10/papa-aku-rindu.html



Papa, aku rindu..
Dulu tiap hari kulihat kelelahan di kerut wajahmu
Semua hanya demi aku, anakmu

Papa, aku rindu..
Meski aku hanya diam, kau tahu apa yang kuingin
Semua kau penuhi dengan balutan kasihmu untukku

Papa, aku rindu..
Kurasakan begitu berat hatimu jauh meninggalkanku
Tiap jam kau menelponku
Meski kau tahu, tak kan bisa mendengar suaraku
Hanya ketukan jariku sebagai isyarat
Dan kau selalu mengakhiri dari ujung telepon dengan kata yang sama, “Alhamdulillah”

Papa, aku rindu..
Sepanjang hidup kau berharap dapat mendengar suaraku
Segala upaya kau lakukan
Kini aku hanya bisa mengusap nisanmu
Masih diam tanpa suara

Papa, aku rindu..
Sungguh aku ingin bicara
Andai aku bisa, aku hanya ingin bicara satu kalimat
Ya, satu kalimat saja
“Aku mancintaimu, Papa..”
Hanya itu yang ingin aku bicarakan padamu
Tapi hingga kini hanya hatiku yang mampu bicara
Belum dengan lisanku

Papa, aku rindu..
Dan semoga kau mendengarnya..
ungkapan dari dalam sanubari putri kesayanganmu

PUISI RINDU

gendhis savindra

“RINDU TAK TERTAHANKAN”

Saat sepi yang rajam rindu dihati
Kuingin menyentuh senyummu
Menari diantara mimpi malamku
Mungkinkah ada sisa mimpi dari masa lalu
Yang diam tertinggal dihatimu
Hingga serpihan bathin kita kembali menyatu

Jauh ………
Begitu jauhnya jarak memisah jiwa
Selalu saja tawamu menyapa khayalku
Membaui aroma wangi cintamu
Nyalakan bara rindu dihati
Kekasih adakah yang lebih berarti dari memimpikanmu


“KERINDUAN”

 Seribu hari tak kutemui senyummu
Ada gejolak yang mengunci makna
Mengiris tanda tanya dibathin sunyi
Inikah jejak rindu yang kau tebarkan
Hingga ku rasa cinta dan luka

Seribu hari tak kutemui senyummu
Rasa hati gelap seluas mendung
Dan tiupan angin terbangkan bayangmu
Hilang meninggalkan wangimu 
Melintas diantara luka yang tertinggal
Sisakan seribu senyummu
Membekas darah beku dihati….

“PUISI HATI”

Rumusan kata pujian keindahan
Tercipta dari ungkapan rasa dihati
Untuk para kekasih yang dibelenggu rindu
Yang berteman sepi untukmu terciptalah puisi ini

Puisi yang hibur hati dikala rindu akan kekasih
Pengantar tidur dikala sepi malam menyiksa mimpi
Yang berharap esok temui jejak kekasih
Untuk habiskan waktu yang terbuang percuma

Puisi hati pujangga cinta
Tentang keinginan dan kerinduan hati
Tertulis indah dalam impian hati para pecinta
Tersirat dalam kecupan lembut dibibir kekasih

Adakah yang lebih berarti dari cinta
Adakah yang lebih indah dari cinta
Lisan para pujangga menari di kalbu
Untuk para kekasih yang merindu

……………………………..
Ketika kau rajut prasangka dikehidupanku
Ketika kau ikatkan cela dikehidupanku
Sungguh… engkau takkan mampu 
Merobohkan kuatnya benteng kesabaranku
Engkau takkan sanggup
Menumpahkan bejana nikmatnya mencintai


“YANG PERGI BIARKAN PERGI”

Kau seorang pengecut
Selalu saja lari dari masalah
Kau biarkan itu bebani hatimu
Seakan dunia berhenti berputar

Kuingin kau lihat aku
Jangan kau palingkan matamu
Hidup ini terlalu indah dihancurkan
Bukan kenangan yang akan membunuhmu

Jangan kau sembunyi disudut ruang
Dan berharap ini akan berlalu
Masalah bukan untuk dihindari
Hadapi semua karna kita yang berbuat

Semua ini karna ulah diri
Alasan hanya pelampiasan saja
Halalkan segala cara
Untuk dapatkan kedamaian

Hanya pengecut yang selalu berlari
Hindari segala hasil perbuatan diri….


“KACA HAI KACA”

Matamu tak akan bisa mendustaiku
Walaupun kau tersenyum di depanku
Yang terlihat hanyalah yang semu
Karna akulah jiwa yang miliki semua rahasiamu

Usah kau dustai aku dengan senyummu
Dimatamu jelas kulihat hancurnya hatimu
Ungkapkanlah resah jiwamu
Menangislah didepanku

Biarkan mengalir airmatamu
Agar lepas segala beban jiwamu
Hanya ada kita, kau dan aku
Ini akan menjadi rahasia, hanya kita yang tahu

“ yang paling tahu rahasia kita adalah cermin…..
Hanya di depan cermin kita bisa jujur,
pada bias diri kita yang terpantul dicermin…..”


“INDAHNYA MEMILIKI CINTA”

Denyut nadiku berpacu melawan cahaya
Saat dua jiwa bersatu untuk saling memiliki
Dalam ikatan yang suci
on Tuhan …. Indahnya cinta

Aku ingin jagat semesta tahu
Aku menemukan belahan hatiku
Berhentilah sejenak sang waktu
Agar aku bisa menikmati

Alam raya berhentilah sejenak
Lihatlah dua insan yang dimabuk arak percintaan cinta
Tidakkah kau ikut tersenyum …???
Tidakkah ingat saat adam dan hawa bersatu …???

Tidakkah kau rindu akan kenangan itu …???
Kini lihatlah adam dan hawa yang terlahir
Dalam percintaan dua insan yang terbuai asmara
Tetaplah sebentar begitu…

“KESEPIAN MENCARI KESENDIRIAN”

Aku adalah binatang kesepian
Yang mencari makna terlahirkan
Aku adalah jiwa dari kata makian
Ungkapan segala kebencian

Mata hatiku adalah kematian
Membayang dibelakang ketidakpuasan
Lidahku bukanlah ungkapan kata rayuan
Aku binatang kesepian dalam kesendirian …..

Merataplah wahai betinaku
Air matamu tuak yang memabukanku
Luka hatimu piala kemenanganku
Aku binatang kesepian yang menantang duniamu

Hujatlah sukmaku …..
Rajamlah jiwaku ……
Bunuhlah hatiku …….
Tapi kau takkan mampu melukai EGOku ……

Hatiku sebongkah salju kebekuan
Takkan meleleh oleh panasnya betina
Benakku adalah kegelapan
Tertawa saat kau terluka

Aku binatang kesepian mencari kesendirian

“PENGHARAPAN AKAN MAAFMU”

Rindu … apakah itu rindu ?
Wahai semesta adakah yang tahu 
Saat turunnya rindu …?
Terlahirkah ia bersama berputarnya waktu ?

Dan kini… kuhujat para pujangga
Darinya lahir syair pengharapan cinta
Oh… kekasih, kau boleh rajamlah jiwaku….
Karna jiwa ini masih juga menginginkanmu

Kumohon … hancurlah kau rindu
Agar hilang segala rasa dikalbu
Wahai cinta … bunuhlah rinduku
Agar aku bisa lupakan indahnya masa lalu

Kekasih .. jika diammu adalah bentengmu
Maka ku mohon teruslah diam di situ
Agar rindu mengiris hatiku pilu
Upah dari segala khianatku

 “SALAH MEMILIHMU”

kau hadir menggetarkan bumi jantung ku
merasuk dan menerjang saraf-saraf cinta ku
aku terdampar di palung cinta terdalam mu
terhempas dan terjerat jaring-jaring asmara mu
lalu kau tancapkan busur panah terdasyat mu
membuat ku terhempas menusuk langit
meluluh lantahkan jiwa-jiwa kesepian ku

wahai mahluk penebar cinta
sudah cukup kau buat ku gila
jangan kau tambah dan membuat ku sakit jiwa
sudah cukup kau tebar pesona
malah kau tambah sebuah cerita

aku sudah kau luluh lantahkan
meski ku ingin sangat memiliki mu
tapi sikap mu membuat ku kecewa
seakan hati ini tak ada harganya di mata mu

cinta ku tlah salah memilih
kau hancurkan semua rasa yang pernah ada
tak sekalipun niat ku tuk melukai mu
tapi kau sudah bertindak lebih jauh
apalah arti cinta ku sekarang
kau yang tlah menelantarkan hati ku
pergilah dan jangan harap aku menunggu
dan jangan harap aku ada untuk mu

“CINTA SEJATIKU”

jika kau menjadi pacarku
aku kan taburkan bintang-bintang  siang dan malam
jika kau jadi bagian hidupku
aku akan menjadi seorang yang kamu inginkan
meski semua yang ku ucapkan tidak mungkin
denganmu itu akan kujadikan mungkin
karena kau adalah semangat dan kesaktianku

jika kau menolak apa yang aku katakan
aku takan biarkan bintang menyinari malammu
takan biarkan matahari datang siang untukmu
dan takan kubiarkan kamu tersenyum karena cinta yang lain
jika kau masih angkuh menolaku
jangan salahkan aku jikalau rumahmu ambruk

aku sayang kamu
aku cinta banget sama kamu
aku akan makan cinta mu
aku pasti kenyang dengan sayangmu
biar kata cinta ini buta
tapi untukmu aku akan jadi kesatria
untuk melindungimu dari pria-pria buaya

“CINTAKU DIRINTIK HUJAN”

demi cinta yang sedang berjalan
demi kebahagiaan yang ku dapat sekarang
ku ucapkan terima kasih untukmu
atas cinta yang kau berikan
cinta tulus dari bidadari keindahan
yaitu dirimu, dirimu yang sejuk

cintaku dirintik hujan
di tetesan embun
di lautan luas yang dangkal
di air yang mengalir
di semua kejernihan yang mengendap

cintaku dirintik hujan
tak terhitung
datang beribu-ribu kelembutan
memberikan kemakmuran
dan kesegaran dalam jiwa

terimakasiih sayang
atas rintikan cinta yang kau jatuhkan
kini akan ku jaga dan kutampung
rintikan cintamu meski penuh
dan merobek dinding hatiku

DI SUDUT KOTA METROPOLITAN




























Dengarlah bisikanku kasih
Bisikan kerinduan hati dari sudut metropolitan
di sudut kota surabaya kenanganku tertulis rapi

Seiring berhembusnya anginsiang ini
Semilir meniup halus diriku
Kurasakan kesejukan ... dalam sekali ...
Bersama itu juga, hatiku terasa dingin

Di pojok sebuah kamar
Di sudut kota metropolitan
Sebuah hati memendam perasaan
Kerinduan yang semakin bergelora

Disini, di kota ini, kupendam semua hasrat
Cinta dan kerinduan yang mendalam
Serta hasrat seorang insan yang kasmaran
Semakin kurasa semakin dalam  adanya

Lewat angin yang berhembus melintas
Kutitipkan dan kugantungkan kerinduan
Padamu yang jauh disana
Kiranya kau sambut dengan hangatnya jiwa

Kasih ....
Adakah perasaan yang sama di hatimu
Perasaan yang lama terpenjara
Oleh jarak dan waktu
Hingga kerinduan kian menggelora

Dari jauh ku kirim rinduku padamu
Yach ... Hanya untukmu seorang
Sebuah rasa yang muncul dari dasar hati
untuk mengenangmu mengenang rasaku untukmu
dari sudut kota ini aku kumpulkan serpihan serpihan kecil kenanganku

I REMEMBER


When I looked into your eyes
I knew it was true.
My heart never lies
I was in love with you.
As you stood there
just looking around,
my whole body melted
into the ground.
I remember the day,
I remember the time,
I remember the place,
It was always on my mind.
You looked so good
in your shirt and jeans.
I remember that night,
you were in my dreams.
I wish I could be with you
day after day,
Because I love you
more than words can ever say.

indonesia

Ketika aku melihat ke mata Anda
Aku tahu itu benar.
Hatiku tidak pernah berbohong
Aku jatuh cinta dengan Anda.
Ketika Anda berdiri di sana
hanya melihat-lihat,
seluruh tubuhku meleleh
ke dalam tanah.
Aku ingat hari itu,
Aku ingat saat itu,
Aku ingat tempat,
Itu selalu di pikiran saya.
Anda tampak begitu baik
di baju Anda dan jeans.
Aku ingat malam itu,
Anda berada di mimpi saya.
Aku berharap aku bisa bersamamu
hari demi hari,
Karena aku mencintaimu
lebih dari kata-kata yang pernah bisa mengatakan.

KUMPULAN STATUS FACEBOOK

*Kini makin terasa kehilanganmuw
  aktu seakan membunuhku dalam rindu
  di kesunyian hidupku kau
  tebarkan aroma cinta dalam hatiku.

*Jika suatu hari nanti
  aku tak bisa kau hubungi
  datanglah kepadaku
   karna jika terlambat...
  carilah aku dideretan batu batu
  bahawa aku sedang merindu

*.kepergianmu meninggalkan sejuta kenanganmu
  kepergianmu membawa separuh hidupku
  kepergianmu merantai jiwaku.

*Kehilanganmu tlah membuat kepiluan hati
  cinta tulusmu membelenggu jiwa dan nurani
  hingga tak berhasrat aku tuk mencari pengganti
  hilangmu menambah sesal dalam sanubari

*Dan jika suatu hari nanti
  jika kau tak bisa lagi ditegur..
  aku berjanji akan diam seribu bahasa.

*Jika suatu hari nanti
  jika kau pergi jauh....
  jangan takut memberi tahuku
  aku berjanji tak akan menghalangmu

*Jika suatu hari nanti
  jika kau menanggis...
  panggil lah aku,
  aku tidak berjanji akan membuatmu tertawa
  tapi aku bisa menanggis bersama

*Memandang mu aku pun tak mau
  apa lagi memaafkan perbuatanmu
  biarlah ku pergi dari hidupmu
  dari pada kau sakiti aku

*Sungguh teganya dirimu menghianati diriku
  kau selingkuh dengan sahabatku
  dimana hati nuranimu
  hingga kau hancurkan harapanku.

*Kulantangkan pekik dilangit tinggi,
  seraya kujunjung kepalan jemari.
  gelegar aumanku dari hati,
  untukmu jiwa ragaku ibu pertiwi.

*Luka di tubuh dapat cepat sembuh, tapi luka di hati tidak bisa sembuh dalam hitungan hari,
 hanya keikhlasan yang mampu mengobati.

JAKARTAKU








dulu aku sudah mencoba untuk merintis masa depan
namun aku tak bisa melanjutkannya
menjadi seorang yang mandiri dan sukses
karena aku masih punya kekeurangan untuk berjuang di hidupku

yach cinta
bersama cinta aku rasa lengkap untuk semangat
mencapai apa yang ingin aku dapat
menemukan sebuah kehidupan luar biasa untuk masa depan

aku pulang
tuban kota tercinta
di pelososk desa tempat tinggalku
di sana aku mengikiti sang waktu

oh sungguh istimewa
aku menemukan cinta
cinta yang merubah segalanya dalam kehidupan ini

namuan apa daya
harus ku jalani
rintangan menghadang,
ujian berdatangan,
menimpa diriku
aku tak menyerah terus perjuanagakan
untuk mendapatkan apa yang aku nginkan cinta yang sejati

waktupun terus berputar
dia sang kekasihku pergi meninggalkanku
menjalani jalan hidupnya
dia memilih jakarta kota pilihannya

akupun tak sanggup jauh darinya
dan aku putuskan jugta untuk pergi
kembali ke jakarta
menyusul dirinya sang kekasih pujaan hati

aku memulainnya kembali
disini jakarta ibu kota negaraku indonesia
merintis kesuksesan untuk mencapai suatu keindahan
denga niat cintaku kepadanya

sang kekasih
aku disini memperjuanagakan cinta kita
melewati rintanaga dan menjawab ujian juga teka teki cinta kita
untuk menemukan cinta sejati yanga aku damba

semoga jakarta menjawabnya untuku

LEMBAR KATRESNAN


    Menawa rasa matine ati
    Mesti jiwa tansah kapang
    Umpama ati kapenjara asmara
    Apa bisa jiwa ngapusi
    Menawa saperangan ati ngantu-antu
    Mesti separo liyane ngenteni
    Umpamane setengah ati tansah (han)jaga
    Bisa ora saperangan liyane nglaleake
    Menawa ati tiba sengsara
    Mesti jiwa luwih lara

    Pujaning atiku..
    Apa sing bisa tak tindaake
    Aku mung wanita sing kakungkung geni asmara
    Wanita sing atine wis kadusta
    Apa sing dipengine saliyane pengin cepet ketemu kalawan sing ndusta ati
    Sing pada-padane laksana kidung swarga sing ngalun-alun ing karnaku
    Sing nggawe kentir kapal jiwaku ing tengahing samudra rasa sing tan winates

    artinya dalam Bahasa Indonesia:

    Bila rasa membius kalbu
    Tentu jiwa slalu merindu
    Andai hati tertawan asmara
    Bisakah jiwa membohonginya
    Bila sebagian hati menanti
    Tentu setengahnya lagi menunggu
    Andai separuh hati slalu terjaga
    Bisakah sebagian lagi melupakanya
    Bila hati jatuh merana
    Tentu jiwa lebih tersiksa

    Kekasihku…
    Apa yang bisa kuperbuat
    Aku hanya wanita yang tertawan api cinta
    Wanita yang hatinya telah tercuri
    Apa yang diinginkan selain ingin cepat bertemu dengan si pencuri hati
    Yang syair – syairnya laksana kidung surgawi yang mengalun lembut di telingaku
    Yang membuat hanyut bahtera jiwaku di tengah lautan perasaan yang tak bertepi

PUISIKU UNTUKMU

Tadi ku sempatkan ke laut..
lalu ku rebahkan raga ini dipasirnya....
Desiran angin mengirim
lambaian kenangan kita..
Seolah ku lihat kau berlari
sambil memanggil2 ku manja..
Mengajakku tertawa dan gembira bersama...
Ombak menderu
menggebu menghempas tak reda..
percikannya di kakiku tenggelamkan kenangan tentang kita...
Tadi aku ke pantai...
Ku tulis namamu di pasirnya...
Dulu kita melakukannya berdua..
Satu ranting kita pegang bersama....
Begitu dekat..
sampai aroma nafasmu merasuk ke sum sum sukma....
Kini di kamar ini
ku terbujur lemah tampa daya...
Ingin ku habiskan waktuku untuk selalu disana...
Karena disana kurasa kau benar2 ada...
Cinta Malam ini ku banyak berharap
moga lautnya tak pasang...
agar nama kita tak terhapus dan tenggelam...
Karena ku yakin...
jiwa kita disana
menjaga tulisan nama
kita sampai ombak menghapusnya...
Kurindukanmu separuh jiwa...
malam ini datanglah
walau hanya sekelip mata...
Sapaku walau hanya dengan tulusnya doa...
SALAM By DS KENONGOSARI

MENJEMPUT REMBULAN

Selamat malam rembulan …!

Dari raut wah waktu yang kelam aku menyapa

Mata yang redup, dan bibir yang terkatup pelan memanggilmu …

Aku tahu tentang sia-sia,

sebab wajahmu yang indah telah berpaling muka

rangkai cerita di cakrawala kenangan mungkin terhapus sudah

seribu puisi tersampaikan hanya penggalan cerita

Engkau tetap pergi menjemput matahari …

Izinkan aku memandangmu …

Yang pergi …

Melambaikan kenangan menjadi masa silam

Izinkan aku tetap memeluk erat mimpiku

dalam sukmaku yang terpinggirkan …

Aku adalah sia-sia, yang remuk termakan usia

Mungkin esok, aku memeluk kematian

dalam tidur panjang bersama kesetiaan rasa …

Selamat malam rembulan …!

Aku hanya jiwa sederhana yang menyapa …
LBIH BANYAK KISAH

AKU ESIH KELINGAN



Angsluping baswara anggawa duka
Tumlusup ing ati tanpa kena diwaleri
Sansaya wengi
Nglenggana sansaya ndadi
Sepi
Sepining diri

Ngertiya nglenggananing jiwa
Kelangan rasa mecaki dina-dina
Tanpa ngerti,
Ngendi teba ngendi wewangenan

Aku isih kelingan
Nalikane ing plataran
Nyawang rembulan bebarengan
Nitiki wengi ngitungi lumintang
Sumebyar padhang ing lelangitan

Aku ngerti
Aku uga mung tansah nglakoni
Garising pepesthen kang wus dumadi
Amung siji tan dadi sesanti
Ugeming janji dak anti-anti
(lan sliramu mesthi ngerti, ora gelem ngerti)
Dudu nggresula dudu donga
Aku amung kepingin ngerti:
Kowe saiki ana ngendi?

KUMPULAN SAJAK MOTIFASI



jodohmu mungkin bukan artis
Tapi,kau kan selalu rindu menatap wajahnya yang manis.

Jodohmu mungkin tak sehebat superman
Tapi,kau kan bersyukur karena ia seiman.

Jodohmu mungkin tak sekaya miliarder
Tapi,kau bersamanya kau takkan minder.

Seringkali jodoh itu tak selalu dimulai dengan banyak kesamaan.
Tapi setelah menikah,kau kan tahu betapa banyaknya kecocokan.

Itulah hebatnya Allah
Yang memasangkan hamba-Nya dengan begitu indah.

Semuga,Allah berikan jodoh terbaik pada kita
Yang bisa menutupi kekurangan.
Melengkapi kesempurnaan
Dan bersama menambah ketaata

Jangan terlalu berharap

Mencintai itu ibarat menggenggam sebuah pisau ditangan, ia akan membuat kita terluka ketika kita menggenggamnya terlalu erat.

Akan tiba saatnya dimana kita harus berhenti mencintai
seseorang,bukan karena orang itu berhenti mencintai kita,atau
karena ia tidak memperdulikan kita lagi,melainkan saat kita menyadari bahwaorang itu akan lebih bahagia apabila kita
melepasnya.

Tetapi, apabila kita benar-benar tulus mencintai seseorang, jangan
dengan mudah kita melepaskannya.
Cintai seseorang tanpa melihat,tanpa mendengar dengan setulus hati dan seutuhnya rasa yang kita miliki Sebab bila mencinta dengan pandangan disaat ia buyar bisa saja cinta itu pupus.

Bila mencintai dengan pendengaran, disaat tak terdengar lagi bisa saja cinta itu hilang. Mencintai seseorang bukan apa-apa, jangan
terlalu berharap akan balasannya. Dicintai seseorang adalah sesuatu yang bisa menjadi berkah dan bisa juga menjadi fitnah.

Dicintai oleh orang yang kita cintai sangatlah berarti, maka syukuri dan nikmati. Tetapi dicintai Sang Maha Pencipta adalah segala-galanya karena segala macam cinta ada dalam genggaman-Nya.


Bila dahaga, yang susukan aku.....IBU
Bila lapar, yang menyuapi aku....IBU
Bila sendirian, yang selalu di sampingku.. .. IBU
Kata ibu, perkataan pertama yang aku sebut.... IBU
Bila bangun tidur, aku cari.... IBU
Bila nangis, orang pertama yang datang .... IBU
Bila ingin bermanja, aku dekati.... IBU
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah.... IBU
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanya.... IBU
Bila nakal, yang memarahi aku.... IBU
Bila merajuk, yang membujukku cuma.... IBU
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah.... IBU
Bila takut, yang menenangkan aku.... IBU
Bila ingin peluk, yang aku suka peluk.... IBU
Aku selalu teringatkan .... IBU
Bila sedih, aku mesti telepon.... IBU
Bila senang, orang pertama aku ingin beritahu.... . IBU
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada.. IBU
Bila takut, aku selalu panggil... " IBUUUUUUU! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....IBU
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga.... IBU
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku.... IBU
Bila aku ada masalah, yang paling risau.... IBU
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. IBU
Yang selalu masak makanan kegemaranku. ... IBU
Kalau pulang ke kampung, yang selalu member bekal..... IBU
Yang selalu menyimpan dan merapihkan barang-barang aku.... IBU
Yang selalu berkirim surat dengan aku... IBU
Yang selalu memuji aku.... IBU
Yang selalu menasihati aku.... IBU
Bila ingin menikah..Orang pertama aku datangi dan minta persetujuan. .... IBU

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak,… engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…

PUISI UNTUK MAMA

                                                     
Bunda,
aku memang tak melihat,
hari di mana kau dilahirkan,
tetapi aku yakin,
hari itu pastilah hari yang indah,
langit memerah jambu,
awan berdesakan hendak turun,
mentari mengerlingkan mata,
sorepun tak ingin beranjak menjadi malam,
karena gembiranya dunia,
menyambut kehadiran wanita mulia.
Bunda,
aku memang tak melihat,
hari di mana aku dilahirkan,
hari yang kau senyumi,
hari yang kutangisi,
hari yang tak pernah kunanti,
karena ketakutanku yang amat sangat,
tentang sebuah balas budi,
dan janji-janji bakti,
yang tak mungkin kupenuhi,
untuk mewujudkan harapanmu.
Bunda,
aku masih bisa melihat senyummu,
kurang lebih,
hampir sama seperti senyummu dulu,
ketika kau melahirkanku,
tetapi ijinkan aku bertanya,
bukankah bulan tak selamanya purnama?
dan embun pagi akan diteguk binatang melata,
akupun telah tak telanjang lagi,
karena berbaju tebal keangkuhan,
maka seyogyanya,
menangislah bunda.

    SOREKU

    geguritansyair.blogspot.com/

    soreku tak akan pernah hilang

    Salam sore yang indah akan mentari
    yang masih saja cerah­ ­ dan indah
    biarlah sayap sayap biru menetas
    tenggelam pada keindahan cakrawala
    memberi jalan pada pelangi biru
    akan sutra yang terhampar manja
    untuk menyanyikan kidung kidung kedamaian
    dan memberikan cahaya yang indah


    penuh bilur bilur senja jingga menawan

    pada laut yang sedang bercumbu dengan karang
    pada gunung yang sedang bernyi riang
    pada hutan yang sedang berdendang riang
    pada awan yang yang sedang menari senang

    senjaku tak ingin hilang dalam kelam
    senjaku tak ingin tergadaikan pada malam
    pada percik percik angin yang berhembus sepoy
    pada debeu debur ombak yang meliuk manja
    pada urat urat tanah yang menitis basah
    tak ingin senjaku menangis

    tak ingin senjaku bersedih









    Suara mu

    Merdu suaramu pertanda
    engkaulah sang penerus
    tampil sebagai yang mengganti

    indah susunan kata bahasa
    merenungkan hening sanubari
    engkaulah kini pemahat hari

    kecemerlangan untuk peradaban
    gejolak di sepanjang usia
    tetap indahkanlah di pengusaian

    Duri itu.,.,.
    pedihnya iris isi hati
    lalu tumbuhkan empati
    lalu munculkan toleransi

    duri itu menusuk
    genangi dadamu dengan harapan
    sikapmu undang keharuan
    dan tiada lelah pandangi biru langit

    mentari dan langit merah senja
    temani ketabahanmu
    akan berpamit di pelupuk yang berat

    Duri itu
    kini telah hilang
    tapi tetaplah engkau simpan
    apa yang dimunculkan oleh rasa perih

    Pahamilah.,.,,.,
    jika engkau mengetahui
    sudilah kiranya mengerti

    jika engkau mengerti
    sedia hatilah memahami

    jiwaku hendak menghampirimu
    dengan kesederhanaan
    karena aku tak tahu
    isi hati dari setiap yang memandang

    Perjalanan..,.,.,.
    Perjalanan menuju kebaikan
    perjalanannya saja hampir-hampir menyenangkan

    ini bukan sengatan
    melainkan gelitikan yang mentersenyumkan
    bukan pula hentakan bentakan
    tapi sentuhan penyentuh jiwa

    tak ada caci-maki
    hanya nyanyian burung-burung pagi
    liku-berliku dakian terjal?
    permadani merahlah yang terlihat

    di anak tangga manakah ini?
    perjalanannya saja hampir-hampir menyenangkan

    SENJA DI PANTAI UTARA



    Kepada senja aku mengadu
    Menangisi kepergianmu dari
    hidupku…
    mengapa bahagia itu hanya sesaat
    saja..
    Laksana hujan yang terus
    mencumbui bumi…
    Laksana gerimis yang selalu
    mendekap pagi..
    Aku disini terpaku dalam diam..
    Kepada senja aku mengadu..
    Betapa pedih hatiku ini
    Kau menghilang bak ditelan bumi..
    Hanya goresan kecil yg menyayat
    kalbu..
    kau tancap dalam pilunya hatiku…
    Bahwa kau tak bisa mencintaiku…
    Kepada senja aku mengadu
    Rindu ini menghujam jantungku
    Bagai ombak besar yg
    menghantam dadaku
    Hingga aku tak bisa bernafas
    karena desakan
    rasa rindu yg sangat kuat…
    Oh cinta mengapa taqdirnya begitu
    kejam..
    Kau berikan aku dia tp kau sekap
    dia dalam kesunyian malam..
    Kini aku hanya pasrah dalam diam
    Hatiku telah membeku dimakan
    waktu

    SEMU



    Bukan saja satu jam yang lalu
    Sudah lama
    Tubuhmu melenggang meninggalkanku sendiri
    Bukan saja kemarin
    Dirimu berkata ingin menyudahi hubungan kita
    Telah lama

    Detik detik waktu setiap saat menghujamku
    Berbagai pertanyaan singgah dalam kalbu
    Betapa aku betah dengan sepi ini
    Aku sendiri tak tahu

    Jemarimu yang dulu pernah bertaut dengan jemariku
    Masih segar rasa itu
    Tak pernah lupa
    Semuanya masih aku rasakan
    Walau entah dirimu ada dimana
    Namun kenangan itu cukup menghadirkan sosokmu

    Semu
    Memanglah aku sadar
    Nyatamu telah lenyap berbulan bulan yang lalu
    Tapi yakinku sisa sisa getaran itu masih mengalun bertalu

    Dalam sunyinya jiwa aku mengenangmu

    PUISI TANPA JUDUL











    GORESAN KATA SEMU

    ku terpaku melihat keheningan malam.

    Bagaimana bisa aku bertahan pada cinta yang tak pernah anggap ku ada?

    Bagaimana bisa aku tetap mencoba yakin dan percaya bahwa itu kesejatian cinta?

    Sedangkan dia yang ku sebut cinta itu, seperti udara.


    Yaa, dia seperti udara.

    Nyata, namun semu dipandang mata.

    Hadirnya hanya bisa dirasa, tanpa bisa digenggam.


    Aku tak mengerti akan hatiku.

    Sudah jelas bahwa kau tak mungkin bisa ku miliki.

    Namun mengapa aku selalu menanti, menanti hatimu.

    Bisa menyambut hangat cintaku.


    Aku malu.

    Malu pada bulan yang tetap bercahaya.

    Walau cahayanya terbawa angin malam.


    Namun aku?

    Aku hanya bisa menjadi saksi semua itu terjadi.

    Kejadian yang mungkin boleh aku ucapkan dengan jujur,

    Semua itu membuat hatiku terluka.

    Namun siapa yang peduli? Kau? Atau mungkin dia?


    Dia yang telah berhasil takhlukkan cintamu.

    Apa dia peduli apa yang ku rasakan?

    Sakit ini?

    Ku rasa tidak.


    Hanya pada malam tempatku curahkan segala apa yang ku rasa.

    Hanya malam yang mengerti.

    Karena kita sama.

    Sama-sama bertahan dalam kegelapan yang semu, namun nyata.