Diberdayakan oleh Blogger.

PUISI GALAU

RUMPUT LIARS
atu anak rumput liar
Bernyanyi di tengah padang rumput
Patah bukan terpaan angin
Roboh bukan hantaman musim

Aku tak berkata ia tiada
Meski gelap kian merata

Penat memikul tempatnya berpijak
Andai bisa kuhempaskan sejenak
Semakin berat
Seberat besi tak berkarat

Dasar rumput liar
Tiada gentar asal tak tercabut akar
Meski tumit menjejalkanku pada mulut bumi
Aku tak kan mati semudah semut api

Bumi itu temanku
Bumi tak kan sanggup menelanku

Tapi aku tak sanggup menjaga bumi
Bumi yang perlahan ditinggal peduli dan sekarat teracuni

HEMPASAN GELOMBANG PASANG
Sayap-sayap hitam membentang
Puluhan waktu serentak berdentang
Arah pun berubah pandang
Gumpalan angan belomba pasang

Degup jantung bergemuruh
Bias kaca buram mengisi seluruh

Sayup-sayup bayu selirih berbisik
Segara, tak kunjung habis tuan kau usik

Tiada sesal engkau
Maafkan ruh kami
Lupakan lika-liku kami

Kau tuli
Tapi kau tak buta
Murka
Kau telan mentah dosa-dosa

Namun tak sepantasnya kau korbankan mereka
Ia yang tak pernah mengenal dosa
Namun aku berpegang hati
Garismu tak pernah salah mengisi

 :) :)

0 komentar :

Posting Komentar